Laman

waktu ku

Selasa, 27 April 2010

Re: info focussing screen, umur shutter 350D & cara membersihkan

Saya berbicara dengan teknisi bernama Rachman setelah dia membetulkan kamera saya melalui telepon dari lantai satu (dia di lantai 2) pada tanggal 27 juli 2005 jam 9.00 sampai 15.00. Saya bertanya 3 hal, focussing screen, sensor, dan terakhir "Bener ngga sih mas shutter ada umurnya?". Dia bilang memang iya tapi ga ada batasan yang pasti berapa banyak release. Dia juga bilang tergantung pemakaian. Tapi dia bilang sekitar 15.000an untuk yang pernah di servis. Saya tanya harga di cs untuk shutter 350D, katanya belum ada yg pernah ganti krn masih baru keluar. lalu saya tanya yang 20D dan 300D. bagi yang baru menyimak, Shutter yang saya maksud bukan tombolnya, tapi komponen bergerak yang ada chamber mirror. kalau lensa dibuka, nah itu cermin yang mantulin sinar ke viewfinder. (nb:shutter: shut--> tutup)

Saya baca di DPreview dan melihat gambar terakhir yang diambil orang itu dan shutter tidak mau terangkat lagi, sekitar 2 minggu sebelum saya beli 350D. orang itu pake Rebel XT. Jadi saya sudah merasa siap menerima konsekuensinya.

Pendapat saya: komponen mekanik apapun pasti ada umurnya. Ini disebabkan gaya reaksi dari gaya gerak suatu benda. makin cepat gerak suatu benda dari diam, makin cepat percepatan suatu benda. dan makin besar gaya yang dibutuhkan, dan makin besar gaya reaksi yang dihasilkan. ambil contoh panjang lintasan shutter 2cm, dan kecepatan 1/2000 detik. maka kecepatan shutter=(2*2cm)/1(1/2000)8000 cm/s= 288 km/jam (kecepatan rata-rata).
Dan produsen kamera DSLR dan SLR untuk meminimalisir gesekan, maka shutter dibuat dengan prinsip kerja elektromagnetik. Walaupun demikian, beban yang ditanggung oleh shutter, cukup berbobot, yaitu chamber mirror. sehingga gaya untuk membuka dan menutup menghasilkan gaya reaksi yang cukup besar untuk ukurannya. berbeda dengan kamera digital pocket yang shutternya berbentuk tirai saja, sehingga gaya reaksi tidak sebesar shutter DSLR.

Saya memiliki CANON IXUS V2 juga (saya juga canon fans), dan tidak pernah rusak. Papa saya punya Nikon EM-1 sejak tahun 1980 dan pernah ganti shutter release sekali di pasar baru.

Seperti bahan material lensa, dsb, pabrikan produk apapun sekarang semakin mengurangi cost of production bahan untuk membuat sebuah produk dengan fungsi maksimal. Sehingga harga jual dapat ditekan.

Saya mohon maaf jika pendapat saya kurang berkenan pada thread sebelumnya. Saya hanya bermaksud untuk berbagi ilmu. Saya adalah pecinta gadget. dan saya mempelajari gadget" saya sedalam saya bisa. Dan sebagai fotografer, saya belum berpengalaman, dan belum membuat karya yang cukup menarik.

Saya belum mencantumkan no seri kamera saya, karena saya sedang berada di kampus. Jika diminta, akan saya berikan. informasi yang saya cantumkan di atas adalah benar tanpa rekayasa dari teknisi.

Saya adalah mahasiswa teknik elektro. Dan saya berusaha untuk menyajikan alibi saya dengan terapan ilmu yang saya miliki.
Terima kasih atas tanggapannya...
28 Juli 2005 09:42:28 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar